Kamis, 04 Agustus 2022

Rangkuman jurnal Analisis penglolaan TI PT.X Dengan menggunakan ITIL v3, Service Operation

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh...

Halo semua kembali lagi nih sama saya Reza Firmansyah Kelas 2KA07 dari universitas gunadarma Fakultas ilmu komputer dan teknologi informasi prodi Sistem Informasi dan kali ini saya akan merangkum jurnal online yang berjudul :

Analisis penglolaan TI PT.X Dengan menggunakan ITIL v3, Service Operation

ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

adalah pengelolaan layanan TI diberbagai bidang dan industri seperti manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan juga pemerintahan. Prinsip ITIL mendukung pernyataan bahwa layanan IT harus sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mendukung inti dari proses bisnis yang sedang dijalankan. Pada dasarnya ITIL memberikan panduan kepada organisasi tentang bagaimana menggunakan IT sebagai alat atau sarana untuk memfasilitasi perubahan bisnis,transformasi dan pertumbuhan. Adapun keuntungan dari ITIL yaitu:

1. Meningkatkan kepuasan user dan konsumen terhadap layanan TI

2. Meningkatkan kemampuan layanan

3. Penghematan keuangan

4. Meningkatkan keuntungan bisnis

5. Organisasi semakin efektif dan semakin fokus dengan tujuan

Siklus layanan ITIL :



1. Service Strategy – Sebuah panduan untuk menentukan strategi apa yang akan

digunakan untuk mengimplementasikan sistem

2. Service Design – Memberikan panduan untuk mendesain layanan TI agar bisa

Diimplementasikan

3. Service Transition – Panduan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang akan

diperlukan untuk mereliasisasikan dalam langkah selanjutnya

4. Service Operation – Kegiatan operasional harian untuk pengelolaan layanan TI

Adapun siklus ITIL yang akan dibahas disini yitu service operation. Adapun proses yang ada pada Service Operation yaitu :

1. Event Management

Adalah suatu kejadian mengenai perubahan keadaan yang memiliki arti penting bagi para manajemen konfigurasi item atau layanan TI. Bertujuan untuk mendeteksi event dan memutuskan pendekatan yang perlu dilakukan.

Dalam mendeteksi event-event yang terjadi, PT X sudah mempunyai penanganan. Apabila event terdeteksi dan menimbulkan masalah, penanganan segera dilakukan oleh bagian TI (penanganan terjadi hanya apabila ada masalah).Namun, PT X belum memiliki aplikasi untuk melakukan pencegahan lebih dini sebelum terjadinya masalah.

PT X memiliki berbagai aplikasi untuk menunjang jalannya operasi perusahaan sehari-hari. Spesifikasi database dan aplikasi yang digunakan oleh PT X adalah sebagai berikut :

1. ORACLE Enterprise Edition Release 8.1.7 yang menangani semua bagian divisi yang ada pada PT X. Pada PT X, ORACLE mempunyai peran yang cukup besar karena semua penyimpanan ditampung dalam database.

2. Website PT X : dikembangkan menggunakan bahasa pemograman PHP, yang mulai ada sejak PT X dibangun.

3. Admin Daya : berfungsi untuk meng-update website X, website akan di update sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.

4. Human Resources : Sistem yang digunakan oleh PT X sudah terdapat modul Human  Resources yang digunakan untuk mengkontrol HR yang ada.

5. PT X mempunyai aplikasi budgeting yang sudah termasuk dalam IRP.

6. PT X juga memiliki alamat email yang seragam untuk karyawannya.

7. Networking : Pada area perusahaan PT X, jaringan network yang ada sangat terkontrol.


2. Problem Management

Merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui penyebab utama dan menyelesaikan penyebab dari insiden secara permanen, kegiatan Problem Management dilakukan secara proaktif. bertujuan untuk meminimalkan akibat dari kerusakan infrastruktur

Problem Management yang ada pada PT X masih bersifat sederhana dan belum optimal untuk digunakan. Direkomendasikan untuk Selalu meng-update database virus terbaru setiap harinya.

Dalam menangani masalah virus, PT X menggunakan Avira 2009 dan Kapersky 2009. PT X sempat memiliki VVI Test Result, akan tetapi proyek tersebut tidak continue. Hanya terdapat report daftar dan akhir-akhir ini tidak dilakukan. Untuk pendokumentasian dalam perusahaan, di rekomendasikan untuk secara rutin melakukannya demi menjaga stabilitas dalam perusahaan, caranya dengan membackup file yang ada. jadi, jika seandainya dokumen tersebut hilang, perusahaan masih memilikinya. Sehingga dengan demikian, tidak menjadi masalah besar bagi PT X. Oleh karena itu, pendokumentasian secara lengkap, dalam pembahasan ini memegang peranan yang penting karena memastikan history pencatatan tersebut disimpan.

3. Request fulfilment

Adalah sebuah langkah dimana seorang user dapat melakukan request untuk bisa mengembangkan layanan. Bertujuan agar pengguna menerima layanan TI dengan maksimal

PT X memiliki request service untuk user, yang berguna untuk request modul aplikasi. Bagian IT pada PT X akan membuat modul sesuai dengan permintaan yang dibuat oleh user. Sebelum melakukan request , user diwajibkan untuk mengisi formulir Change Request Form, yang kemudian akan diteliti oleh pengembang dan setelah di acc oleh manajer, barulah modul akan dibuat sesuai dengan permintaan user. Membuat survey untuk kepuasan bagi user, sehingga pengembang dapat dengan mudah menerima masukan yang diberikan oleh user dan sistem dapat lebih dikembangkan, dan kekurangan dari sistem dapat diketahui.

4. Access Management

Adalah proses pemberian otorisasi kepada user untuk bisa menggunakan layanan. Bertujuan untuk memberikan hak kepada user untuk menggunakan layanan.

Untuk bisa mengakses sistem yang ada pada PT X, user diwajibkan untuk mengisi form login dimana user harus memasukkan user-id (Merupakan Nomor Induk Karyawan) dan password. Dalam proses ini, penting bagi user untuk Tidak memberitahukan password kepada orang lain, Dengan cara User harus berkomitmen menjaga kerahasiaan password masing-masing. User yang bersangkutan tidak memberikan kebebasan untuk user lain dalam mengoperasikan sistem yang sudah menjadi otoritasnya. Kemudian, user harus mematuhi kebijakan mengenai access untuk sistem yang telah dibuat.

5. Incident Management

Adalah proses menangani semua insiden, termasuk kegagalan, dengan staf teknikal atau secara otomatis dideteksi dan dilaporkan tool monitoring event. Bertujuan untuk mengembalikan kegiatan layanan seperti semula dan meminimalisir pengaruh pada kegiatan bisnis.

Insiden yang terjadi pada PT X akan selalu ter-record secara rutin setiap waktunya. PT X sudah memiliki bagian-bagian yang akan menangani masalah report tersebut. Bagian tersebut dinamakan Help Desk yang bertugas menerima report. Report tersebut kemudian diteruskan ke Sys Admin & Maintenance Hardware yang kemudian akan menganalisis report

tersebut dan diselesaikan. Berikut penjelasan bagian-bagiannya :

1. Help Desk : Mempunyai tugas menerima keluhan-keluhan user yang menggunakan sistem. Help Desk bertugas memberikan laporan keluhan user ke bagian Sys Admin.

2. Sys Admin : Bertugas menganalisis masalah yang dialami user. Seandainya user bermasalah pada sistem, Sys Admin akan menyelesaikan masalah tersebut.

3. Hardware Maintenance : Bertugas untuk menangani masalah hardware perusahaan. Jika masalah yang dialami user berhubungan hardware, bagian ini yang akan menyelesaikannya

Insiden yang terjadi pada PT X sudah memiliki kategori prioritas. Sehingga rutinitas perusahaan tidak terganggu karena masalah perusahaan selalu bisa terselesaikan dengan baik. Insiden-insiden yang terjadi selalu ditangani langsung oleh bagian TI. Insiden yang terjadi dianalisis dan dicari solusinya.

Perbedaan antara Incident Management dan Problem Management adalah dari cara penyelesaiannya. Incident Management akan menyelesaikan masalah apabila terjadi masalah. Sedangkan Problem Management akan menyelesaikan sebelum masalah terjadi, dan hal tersebut dilakukan secara permanen.

 

Kesimpulan yang dapat diambil dalam jurnal mengenai “Analisis Pengelolaan TI PT. X Dengan Menggunakan ITIL V3, Service Operation” adalah sebagai berikut:

“ Analisis Tata Kelola TI PT X menggunakan ITIL v3, Service Operation ”memiliki manfaat untuk:

1. Memberikan pedoman dalam pengimplementasian sistem secara baik dan teratur.

2. Memberikan berbagai saran yang diapat berguna bagi pengembangan langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan bisnis.

3. Dapat melakukan penghematan keuangan karena tidak ada pengerjaan ulang.

4. Memudahkan organisasi untuk melakukan kegiatan operasional harian.

Adapun saran yang dapat diberikan yaitu :

  • Perlunya pengembangan aplikasi untuk penanganan masalah yang akan terjadi
  • Melakukan analisis secara keseluruhan dengan menggunakan tahapan siklus ITIL v3
  • Melakukan analisis menggunakan framework ITIL v3 secara mendalam untuk mendapatkan hasil yang maksimal

okee sekian rangkuman jurnal tentang Analisis penglolaan TI PT.X Dengan menggunakan ITIL v3, Service Operation kurang lebihnya mohon maaf wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh :)

Daftar Pustaka :

Virani.A. et all. (2014). Evaluasi Penerapan ITIL Pada Sistem Manajemen Service Deck. Diakses dari http://sisteminformasi.blog.binusian.org/2014/03/30/evaluasi-penerapan-itil-pada-sistem-manajemen-service-deck/

Anggraini. D., Yulianti.T.D. (2010). Analisis Pengelolaan TI PT. X Dengan Menggunakan ITIL v3, Service Operation. Jurnal Sistem Informasi, Vol 5, No 2, September:111 - 122. Diakses dari http://repository.maranatha.edu/557/1/Analisis%20Pengelolaan%20TI.pdf





 

Rangkuman jurnal Analisis penglolaan TI PT.X Dengan menggunakan ITIL v3, Service Operation

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh... Halo semua kembali lagi nih sama saya Reza Firmansyah Kelas 2KA07 dari universitas gunadarma ...