Penderitaan dan Hempaskan
Assalamualaikum wr.wb
 |
Halo guys pada kesempatan kali ini saya mendapatkan tugas Ibd ( ilmu budaya dasar untuk ) menceritakan sedikit pengalaman saya yang membuat saya mengalami penderitaan. Siapa sih yang nggak pernah mengalami penderitaan? Pasti hampir semua mahkluk hidup pernah mengalami nya salah satu nya saya. Penderitaan yang saya alami waktu itu adalah "Cemburu / posesif" ko cemburu bisa jadi penderitaan si? Eitss tentu bisa..penasaran kan? Langsung aja ke ceritanya :
Perkenalkan nama saya Reza waktu itu saya masih duduk di bangku kelas 1 SMA pada saat itu saya memiliki hubungan dengan seseorang, kita sebut saja " si dia" . Saya berbeda sekolah dengan si dia namun jikalau ada kesempatan untuk menjemputnya saya pasti jemput dia walaupun hujan panas badai dll lah pokoknya hehe wajar saja namanya juga remaja apapun akan dilakukan untuk orang yang disukai nya. Singkat cerita hubungan itu sudah berjalan lama dan si dia juga makin lama makin banyak teman yang membuat saya khawatir karena takut dia berpaling dengan yang lain. Dari sini saya mulai bersikap cemburu setiap kali tau kalau dia dekat dengan cowo manapun tanpa diketahui dulu siapa cowo itu. Setiap saya cemburu terhadap si dia saya selalu gelisah atau tidak tenang, hal ini malah membuat saya terganggu dalam belajar dan ditambah lagi si dia makin hari makin cuek kalau di chat hanya jawab "ya" "ga" kalian tau sendiri lah klo perempuan jawab begitu pasti ada maunya dan disitu saya bertambah khawatir, makin tidak tenang karena jika ditanya ada apa atau kenapa jawabannya hanya "gpp" saya juga lama kelamaan marah ke si dia karena sikapnya ini dan ternyata dia malah marah balik ke saya dan membuat saya makin pusin,takut,cemas pokonya campur aduk. Jadi si dia itu marah karena saya yang terlalu posesif sedikit² saya marah dan bahkan dia sampai bilang agar saya jika masih begitu untuk menjauhinya saja "Duarrrrrrr" hal itu membuat saya lemas, jadi malas melakukan apapun sempat si ingin nangis tapi setelah saya berpikir dari sisi dia memang saya sangat salah, saya terlalu over protektif dan membuat dia marah,menjadi tidak nyaman dengan saya. Dari situ saya mencoba untuk minta maaf dan mulai untuk berpikiran positif tentang si dia ini dan alhamdulillah si saya dimaafkan, awal awal memang terasa sulit untuk percaya namun lama kelamaan saya mulai terbiasa karena selalu berpikiran positif kepada si dia dan saya juga sadar karena mungkin saya kurang mendekatkan diri dengan sang pencipta maka dari itu saya sadar untuk lebih giat beribadah berusaha dan berdoa, hal ini membuat saya lama kelamaan menjadi tenang, tidak terlalu khawatir dia sedang dimana dengan siapa paling-paling saya hanya bertanya sedang apa dan dimana untuk menanyakan kabarnya saja dan berlangsung sampai sekarang walau hubungan saya jadi tidak jelas si tapi yang jelas saya masih serius dengan si dia dan masih tidak mau kehilangan si dia.
Oke guys jadi singkatnya seperti itu cerita saya. Mungkin dari kalian yang membaca pernah mengalami hal yang sama dan ingin mencoba cara yang sama dengan saya ? Silahkan ini wort it ko guys semoga kalian bisa lebih berpikiran positif dan coba kalian lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta allah swt karena jodoh ada ditangannya manusia hanya bisa berusaha dan berdoa dan doa yang sering saya panjatkan kepadanya yaitu "berilah hamba jodoh yang terbaik menurut engkau dan menurut hamba ya allah" doa ini pribadi guys namanya doa pasti setiap orang beda beda makanya silahkan request sendiri-sendiri ya hehe. Oiya ingat ya guys harus berusaha dan diimbangi dengan doa jangan hanya setengah karena "Doa tanpa usaha itu bohong dan usaha tanpa doa itu juga sombong" Oke guys sekian cerita dari saya kalau terlalu lebay dan banyak kekurangan saya mohon maaf
Wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warrahmatullahi wabaraktuh
Reza Firmansyah
1KA02
UNIVERSITAS GUNADARMA
